Kamis, 25 Juli 2013

Sejarah DISC Concept

Mengenal sedikit Sejarah DISC Concept

Pada awal abad 19 para ahli psikologi dan ilmu-ilmu psikologi hanya mempelajari dan membahas perilaku serta problema orang-orang yang menyimpang saja (sakit jiwa).  Pada saat itu belum ada perhatian terhadap sikap dan perilaku orang normal.  Barulah pada tahun 1928 seorang konsultan psikologi dan dosen yaitu   Dr. William Moulton Marston membuat sebuah buku yang berjudul ‘ The Emotion of Normal People”.  Beliau tampaknya lebih dahulu mulai menyadari bahwa orang ‘normal’ pun ternyata memiliki sisi-sisi yang menarik karena perbedaan ‘personality” nya.  

Kalau kita kembali ke jaman yang lebih awal, di Yunani banyak hal yang dihubungkan dengan 4 unsur (air, api, tanah, dan udara), sehingga sifat dan karakter manusia-pun dijelaskan dengan empat unsur ini.   Pada awal abad 4 SM, Hypocrates meneliti dan menemukan persamaan serta perbedaan dalam perilaku manusia dan membaginya atas empat kelompok.  Pada tahun 1921, C.G. Jung mulai memperkenalkan empat tipe yang berorientasi pada fungsi psikologi yaitu ‘thinking’, ‘feeling’, ‘sensation’, dan ‘ intuition’. 
Mungkin terbawa oleh kebiasaan empat unsur tersebut, atau memang sengaja untuk mempermudah, beliau Dr. Marston membuat empat tipe dasar manusia yang dilambangkan dengan empat huruf diatas.
Dengan dimulainya era ilmiah maka Dr. William Moulton Marston membuat kuosioner yang digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi tipe orang, apakah seseorang termasuk tipe D, I, S, C ataupun gabungan tipe huruf tersebut.   Pada masa kini, kuosioner telah lebih disempurnakan oleh para ahli psikologi modern dan bahkan dengan menggunakan komputer analisis atas kuosioner tersebut dapat dihasilkan dengan lebih cepat    
Marston’s  model
Dr. Marston kemudian membuat model, seperti yang telah anda lihat  pada halaman sebelumnya dimana ada empat huruf yang disusun dalam suatu kuadaran.  Susunan huruf di dalam kuadaran tentu saja memiliki arti, karena terdapat ada sifat/tipe orang pada kuadaran kiri.  Demikian pula ada persamaan orang yang terletak pada kuadaran kanan, kuadran atas, dan juga ada persamaan sifat orang pada kuadaran bawah. 
Masing-masing huruf menggambarkan suatu ‘tipe dasar’ manusia.  Jadi, dengan model ini, dapat dikatakan bahwa ada empat tipe dasar yaitu :
-     Orang tipe ‘D’
-     Orang tipe ‘I
-     Orang tipe ‘S
-     Orang tipe ‘C
Perlu ditambahkan disini, bahwa model ini tidak menjelaskan baik atau buruk, bagus/tidak bagus, benar/salah seseorang.  Namun murni menjelaskan perbedaan orang-orang dalan berperilaku dalam kaitannya dengan suatu situasi atau tindakan sosial tertentu terhadapnya (how someone behave in a certain situation).
Tapi tunggu dulu , . .
Dalam kenyataan ada orang yang merupakan gabungan huruf-huruf tersebut.  Jadi ada orang tipe ‘DC’, ada orang dengan tipe ‘DI’, orang dengan tipe ‘IS’ atau orang dengan tipe ‘SI’.  Dan ada juga orang yang merupakan gabungan 3 tipe dasar tersebut seperti ‘DIC’, ‘SIC’ dan lain sebagainya.  Biasanya sifat yang paling menonjol disebutkan duluan. Orang ‘SIC’ berarti orang tersebut memiliki sifat ‘S’ paling menonjol, baru sifat ‘I’ yang disusul dengan sifat ‘C’ nya.
Apakah orang yang sama tipenya berarti juga sama ?
Nah ternyata adalagi kemungkinan perbedaannya.  Ada orang yang sifat ‘D’-nya terlalu kuat, namun ada orang lain yang juga tipe ‘D’ namun sedikit saja (tidak terlalu ‘D’).  Demikian pula ada orang yang sifat ‘I’ nya ‘keterlaluan’ dan orang lainnya mungkin hanya sedikit saja ‘I’ nya.
Agar lebih mudah, tipe seseorang pada konsep DISC ini dapat dituangkan dalam bentuk grafik (tentu saja setelah menganalisis melalui kuosioner).
Gambar diatas adalah suatu contoh grafik DISC  seseorang.    Orang yang digambarkan dari grafik ini memiliki ‘D’ yang terletak di bagian sebelah atas.  Sedangkan sifat ‘I’, ‘S’, dan ‘C’ nya terletak dibagian bawah.  Jelas terlihat bahwa orang ini bersifat ‘D’.
Orang lain mungkin memiliki sifat ‘D’ yang tidak jauh dari titik tengah, bahkan mungkin terletak disebelah bawah.  Orang yang titik ‘D’ nya terletak jauh dari tengah berarti memiliki sifat ‘D’ yang lebih ‘keras’ daripada orang yang ‘D’ nya dekat dengan garis tengah.
Ini suatu contoh orang lain lagi.  Orang ini tidak memiliki sifat ‘D’.  Dari grafik  dapat dilihat bahwa orang ini adalah orang yang bertipe ‘CIS’ dengan sifat ‘C’ dan ‘I’ nya yang menonjol, namun juga memiliki sifat ‘S’. 
Demikianlah sedikit uraian latar belakang disc concept

Oleh : Mursalin Asbi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar